Rabu, 09 Maret 2011

Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin


Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) H.B. Jassin adalah tempat pendokumentasian arsip kesusastraan nasional Indonesia yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Pusat dokumentasi ini didirikan oleh H.B. Jassin pada tanggal 28 Juni 1976.

LATAR BELAKANG

Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin ini dimulai sebagai dokumentasi pribadi H.B. Jassin, sang tokoh sastra yang dijuluki sebagai Paus Sastra Indonesia. Jassin menggeluti pendokumentasian sastra ini dengan dana dan tenaga yang serba terbatas sejak ia mengembangkan minatnya akan dunia sastra dan pustaka pada tahun 1930-an, ketika usianya belum lagi 30 tahun.

Dokumentasinya ini menggugah perhatian Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin yang akhirnya turun tangan untuk ikut memelihara kelestariannya agar dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang. Karena itulah Ali Sadikin kemudian memberikan tempat kepada H.B. Jassin di salah satu gedung yang terdapat di Taman Ismail Marzuki sebagai lokasi Pusat Dokumentasi ini.

Yayasan Dokumentasi Sastra H.B. Jassin didirikan pada 28 Juni 1976. Sejak tahun anggaran 1977/1978, Pemerintah Daerah DKI Jakarta memberikan subsidi kepada yayasan ini yang kemudian berganti nama menjadi Pusat Dokumentasi Sastra. Sementara itu, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan juga ikut mendukung pembiayaan lembaga ini tahun anggaran l983/l984. Ada pula sumbangan-sumbangan lain dari para donatur tidak tetap.

KOLEKSI

Pada Mei 2006, pusat dokumentasi ini mempunyai koleksi sebanyak 48.876 dalam bentuk buku-buku fiksi, non-fiksi, naskah drama, biografi dan foto-foto pengarang, kliping, makalah, skripsi, disertasi, rekaman suara, dan rekaman video. Di sini disimpan pula sejumlah surat pribadi dari berbagai kalangan seniman dan sastrawan, seperti Nh. Dini, Ayip Rosidi dan Iwan Simatupang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar