Senin, 21 Maret 2011

Mahasiswa Galang Koin Sastra PDS HB Jassin

Hasan Kurniawan - Okezone 
Senin, 21 Maret 2011 19:53 wib
TANGERANG- Puluhan mahasiswa pecinta sastra Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menggelar aksi unjukrasa menolak pengurangan subsudi Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin.
Dalam aksinya, mahasiswa menggalang koin sastra untuk membantu kegiatan operasional PDS HB Jassin. Mereka juga membacakan puisi karya Chairil Anwar, orasi dan membentangkan poster serta spanduk.

"Begitulah, tuan dan puan. Setelah bom buku, kini pemerintah kita menelantarkan buku," ungkap Arlian Buana, mahasiswa Hubungan Internasional (HI), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UIN, dalam orasinya, di depan Fakultas Tarbiah, Senin (21/3/2011).

Untuk diketahui, Pemerintah DKI Jakarta memberi dana subsidi untuk kegiatan operasional PDS HB Jassin sebesar Rp360 juta, berkurang Rp60 juta jadi Rp300 juta, berkurang lagi menjadi Rp164 juta dan akhirnya menjadi Rp50 juta.

"Mempertahankan PDS HB Jassin, berarti mempertahankan bagian sejarah dan kebudayaan bangsa," terangnya.

Selain menggalang koin sastra, para pecinta sastra juga menggalang dukungan lewat akun jejaring sosial Facebook dan berbagai tempat lainnya.

"Gerakan koin sastra merupakan wujud mimpi anak bangsa untuk memiliki pusat dokumentasi sastra yang terus bernyawa dan tumbuh," jelasnya.

PDS HB Jassin merupakan pengarsipan sastra Indonesia paling lengkap. Dirintis oleh HB Jassin dengan dana pribadi dan dibuka untuk umum pada 1930. Oleh Gubernur DKI Ali Sadikin, PDS HB Jassin menempati sebagian gedung di kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta.

"Koin sastra mengekspresikan gugatan kita terhadap pembiaran nasib kebudayaan dan sastra kita yang diambang kebangkrutan," terangnya.
(ugo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar